Resensi Buku "Laut Tengah" Oleh Leila S. Chudori


Laut Bercerita dan Perjuangan Mahasiswa 1998


Laut Bercerita adalah novel karya penulis asal Indonesia, yaitu Leila Salikha Chudori. Selain sebagai penulis novel, ia juga bekerja sebagai wartawan di majalah Tempo. Novel ini terbit pada tahun 2017 yang mengangkat tema kekeluargaan, rasa kehilangan, percintaan, dan persahabatan yang kuat. Novel ini berlatar waktu di tahun 90-an sampai 2000. Novel ini bisa membuat para pembacanya ikut merasakan hidup di bawah kepemimpinan yang otoriter, yaitu pada masa Presiden Soeharto. Novel Laut Bercerita ini berlatar belakang sosial budaya dan peristiwa sejarah pada rentang tahun 1991-2000. Novel ini menceritakan tentang perjuangan aktivis mahasiswa bernama Biru Laut dalam upayanya menggulingkan kediktatoran pemerintahan yang berkuasa.


Sekilas Tentang Buku

- Judul Buku: Laut Bercerita
- Penulis: Leila S. Chudori
- Tebal Buku: 379 halaman
- Penerbit: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)
- Tahun Terbit: 2017
- Harga buku: Rp. 100.000
- ISBN: 978-602-424-694-5



Sinopsis

Novel ini meceritakan tentang perjuangan para aktivis mahasiswa UGM pada tahun 90-an, yang berkeinginan untuk mengubah negeri ini menjadi lebih baik. Pada saat itu, Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang otoriter. Para petinggi banyak yang melakukan KKN, pers dikuasai oleh pemerintah, rakyat benar-benar harus tunduk terhadap pemerintah, dan yang paling penting adalah para aktivis dibungkam dan disiksa untuk tidak menyuarakan keingin mereka, bahkan sampai menimbulkan korban jiwa. Novel ini bertutur kisah keluarga yang kehilangan anak, kakak, kekasih, suami, dan saudara mereka pada tahun 1998. Novel ini juga menceritakan betapa kuatnya persahabatan para aktivis mahasiswa UGM yang merasakan kekosongan di dada dan rasa menyesal "mengapa bukan saya yang mereka bunuh?". Dan Para sekelompok rezim yang gemar menyiksa dan berkhianat dengan teman sendiri. Walaupun novel ini berkisah tentang perjuangan, namun penulis tetap menyisipkan kisah romantis antara Laut dan Anjani, serta Asmara dan Alex. Kisah mereka benar-benar membuat para pembaca tertawa dan geleng-geleng kepala karena kelakuan pasangan itu. Para aktivis mahasiswa UGM yang bergabung dalam winatra dan wirasena menjadi sasaran empuk pemerintah untuk disiksa, agar mereka berhenti melakukan perbuatan yang dapat mengancam kedudukan Presiden Soeharto. Namun, karena para aktivis ini memiliki pemikiran yang terbuka dan kritis, mereka tidak kenal takut dan pantang menyerah, bahkan ketika nyawa mereka terancam sekalipun.



Kekuatan Cerita

1. Menggugah Emosi

Bahasa yang digunakan dalam novel ini puitis dan penuh makna, sehingga mampu menggugah berbagai emosi, seperti kesedihan, kemarahan, hingga harapan. 


2. Mengambarkan Suasana Dengan Detail

Leila Chudori mampu menggambarkan suasana dengan begitu detail dan hidup, sehingga pembaca seolah-olah berada di dalam cerita.

3. Mengangkat Tema Perjuangan Aktivis

Novel ini mengangkat tema perjuangan para aktivis di era Orde Baru melawan pemerintah Orde Baru yang otoriter dan tidak mempedulikan nasib rakyat kecil. 

4. Memantik Rasa Ingin Tahu Pembaca

Novel ini berperan penting untuk memantik rasa ingin tahu pembaca untuk mengulik lebih jauh tentang masa orde baru. 

5. Mengandung Nilai Moral 

Novel ini mengandung nilai moral, yaitu kesadaran untuk bersikap rendah hati dan secara berkelanjutan memperbaiki diri. 



Nilai-nilai Yang Dapat Dipetik

1. Rendah Hati

Kesadaran untuk selalu bersikap rendah hati dan memperbaiki diri untuk menjalani kehidupan dengan kualitas diri yang lebih baik

2. semangat Pantang Menyerah

Sikap semangat untuk terus bangkit dari keterpurukan dan terus berusaha untuk mendapatkan hal yang ingin dicapai 

3. Kepedulian

Kasih sayang dan kepedulian yang ditunjukkan oleh beberapa tokoh dalam novel 

4. Sabar

Usaha tetap tenang dalam mencapai sesuatu walaupun sulit 



Gaya Penulisan

Gaya penulisan dalam novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori menampilkan ciri-ciri yang khas dan mendalam, yang mendukung tema besar tentang perjuangan, identitas, dan trauma sejarah yang terjadi pada tahun 1998.



Kesimpulan

"Laut Bercerita" Bukan hanya sekedar novel tentang kegigihan para mahasiswa yang ingin menegakkan keadilan atas kediktatoran Orde Baru melainkan terdapat kisah keluarga yang kehilangan, sekumpulan sahabat yang merasakan kekosongan di dada, sekelompok orang yang gemar menyiksa dan lancar berkhianat, sejumlah keluarga yang mencari kejelasan makam anaknya, dan tentang cinta yang tak akan luntur.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panduan Lengkap Penggunaan OPAC UNP

Perpustakaan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Adakan Serangkaian Acara Menarik untuk Semua Usia